Seribu Anak Meriahkan Festival Olahraga Anak di Jembrana
Negara, Bali, Pelita
Sekitar 1.000 murid Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) memeriahkan festival pendidikan jasmani dan olahraga yang diselenggarakan oleh Kantor Kemenegpora dan Pemda Kabupaten Jembrana di Negara, Bali, Selasa (24/7).
Suasana di GOR Kresna Jawara dan Stadion Pecangakan riuh rendah dengan teriakan dan tawa canda anak-anak yang mengikuti berbagai kegiatan olahraga dan permainan.
Festival untuk kelompok murid TK dipusatkan di GOR Kresna Jawara yang cukup megah dan terbesar di Bali itu, sementara kegiatan untuk murid SD diadakan di lapangan sepak bola dan lintasan atletik di Stadion Pecangakan.
Ratusan murid SD yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jembrana itu tampak tidak mempedulikan terik matahari ketika memberikan dukungan tim mereka yang sedang bertanding.
Jenis pertandingan yang dilombakan untuk kelompok SD adalah sepak bola mini, bola voli mini, lari jarak 60m dan lompat jauh.
Sementara kegiatan festival untuk murid TK di GOR Kresna melombakan berbagai jenis permainan, mulai dari merangkak dibawah deretan kursi, melompati susunan ban mobil bekas, berjalan diatas papan, pacu karung, memanjat tambang dan memindahkan bendera.
Kegiatan anak-anak itu diwarnai berbagai pemandangan lucu, seperti seorang anak yang tiba-tiba mogok dan tidak mau meneruskan lomba saat memanjat tambang, atau yang tidak mempedulikan instruksi guru mereka.
Sementara di lintasan atletik, ada beberapa peserta yang terus berlari kencang meski panitia sudah memberi tanda bahwa start harus diulang karena ada diantara mereka yang mencuri start.
Suasana tidak kalah meriahnya terlihat di Stadion Pecangakan yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari GOR Kresna Jawara.
Pertandingan sepakbola mini yang masing-masing tim diperkuat tujuh pemain, menghadirkan hiburan tersendiri bagi masyarakat sekitar Negara, ibukota Kabupaten Jembrana itu.
Bidawi Hasyim, Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Kantor Menegpora yang membuka festival itu mengatakan, kegiatan tersebut harus dilakukan secara rutin dan tidak hanya sebagai kegiatan seremonial, tapi benar-benar diarahkan kepada kegiatan yang dapat memacu sistem motorik anak.
Festival pendidikan jasmani dan olahraga ini adalah langkah awal dan tahapan pengenalan kegiatan olahraga bagi anak usia dini sebelum melangkah ke tahap lebih lanjut, yaitu tahap pembibitan, kata Bidawi yang didampingi Wakil Bupati Jembrana I Putu Arta.
Kegiatan tersebut menurut Bidawi juga sesuai dengan momen peringatan hari anak nasional yang baru diperingati dengan acara yang dipusatkan di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta dan dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selesai festival, Bidawi kemudian menyerahkan bantuan bola basket, bola voli dan bola kaki yang diterima oleh Ketua Panitia Anak Agung Gede Putra Yasa. (har/pur)
Negara, Bali, Pelita
Sekitar 1.000 murid Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) memeriahkan festival pendidikan jasmani dan olahraga yang diselenggarakan oleh Kantor Kemenegpora dan Pemda Kabupaten Jembrana di Negara, Bali, Selasa (24/7).
Suasana di GOR Kresna Jawara dan Stadion Pecangakan riuh rendah dengan teriakan dan tawa canda anak-anak yang mengikuti berbagai kegiatan olahraga dan permainan.
Festival untuk kelompok murid TK dipusatkan di GOR Kresna Jawara yang cukup megah dan terbesar di Bali itu, sementara kegiatan untuk murid SD diadakan di lapangan sepak bola dan lintasan atletik di Stadion Pecangakan.
Ratusan murid SD yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jembrana itu tampak tidak mempedulikan terik matahari ketika memberikan dukungan tim mereka yang sedang bertanding.
Jenis pertandingan yang dilombakan untuk kelompok SD adalah sepak bola mini, bola voli mini, lari jarak 60m dan lompat jauh.
Sementara kegiatan festival untuk murid TK di GOR Kresna melombakan berbagai jenis permainan, mulai dari merangkak dibawah deretan kursi, melompati susunan ban mobil bekas, berjalan diatas papan, pacu karung, memanjat tambang dan memindahkan bendera.
Kegiatan anak-anak itu diwarnai berbagai pemandangan lucu, seperti seorang anak yang tiba-tiba mogok dan tidak mau meneruskan lomba saat memanjat tambang, atau yang tidak mempedulikan instruksi guru mereka.
Sementara di lintasan atletik, ada beberapa peserta yang terus berlari kencang meski panitia sudah memberi tanda bahwa start harus diulang karena ada diantara mereka yang mencuri start.
Suasana tidak kalah meriahnya terlihat di Stadion Pecangakan yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari GOR Kresna Jawara.
Pertandingan sepakbola mini yang masing-masing tim diperkuat tujuh pemain, menghadirkan hiburan tersendiri bagi masyarakat sekitar Negara, ibukota Kabupaten Jembrana itu.
Bidawi Hasyim, Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Kantor Menegpora yang membuka festival itu mengatakan, kegiatan tersebut harus dilakukan secara rutin dan tidak hanya sebagai kegiatan seremonial, tapi benar-benar diarahkan kepada kegiatan yang dapat memacu sistem motorik anak.
Festival pendidikan jasmani dan olahraga ini adalah langkah awal dan tahapan pengenalan kegiatan olahraga bagi anak usia dini sebelum melangkah ke tahap lebih lanjut, yaitu tahap pembibitan, kata Bidawi yang didampingi Wakil Bupati Jembrana I Putu Arta.
Kegiatan tersebut menurut Bidawi juga sesuai dengan momen peringatan hari anak nasional yang baru diperingati dengan acara yang dipusatkan di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta dan dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selesai festival, Bidawi kemudian menyerahkan bantuan bola basket, bola voli dan bola kaki yang diterima oleh Ketua Panitia Anak Agung Gede Putra Yasa. (har/pur)
Sumber : http://www.pelita.or.id/baca.php?id=34027